-
Warna
Warna urine memang berbeda-beda, karena warna yang dihasilkan urine merupakan gambaran kondisi kesehatan seseorang. Warna terang menunjukkan seseorang lebih sehat dibandingkan orang lain yang memiliki urine berwarna gelap. Ketika urine seseorang berubah warna menjadi gelap, menunjukkan ginjal tidak sehat, atau sedang mengalami dehidrasi
Warna urine yang baik adalah kuning muda. Jika urine tidak menunjukkan warna tersebut, mengonsumsi banyak air minum adalah solusi terbaik guna mengembalikan warna urine.
-
Frekuensi dan kontrol
Terlalu sering atau terlalu jarang mengeluarkan urine juga merupakan masalah. Diluar faktor kehamilan, terlalu sering membuang urine menunjukkan beberapa permasalahan kesehatan seperti diabetes, atau terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol.
Permasalahan lainnya yang kerap kali muncul adalah hilangnya kontrol kandung kemih saat melakukan aktifitas seperti tertawa, batuk bahkan bersin. Hal ini biasanya disebabkan melemahnya otot-otot dasar panggul. Guna kembali menguatkan otot-otot tersebut, melakukan pelatihan Kegel dapat menjadi solusi yang baik.
-
Aroma
Aroma atau bau urine seseorang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Mengonsumsi makanan dengan aroma menyengat, juga akan berpengaruh pada bau urine. Perubahan aroma pada urine bukanlah permasalahan besar, selama tidak diikuti gejala seperti rasa nyeri, panas atau frekuensi pengeluaran urine yang terus menerus.
Beberapa permasalahan urine seperti timbulnya darah di dalam urine,
warna urine menjadi seperti teh secara konsisten, nyeri saat buang air
kecil, bau urine yang tajam, dan buang air kecil yang berlebihan
merupakan gejala dari gagal ginjal atau penyakit kandung kemih.
Guna memperbaiki kondisi urine, mengonsumsi buah dan sayuran, meminum
air putih 8 gelas sehari, olahraga, dan menjaga berat badan yang normal
dan sehat dapat dilakukan tanpa harus menghubungi dokter.
Sumber : http://meetdoctor.com
0 komentar
Posting Komentar